Susu kambing mempunyai kandungan gizi lengkap dan baik untuk kesehatan.
Makanya, susu yang sedikit manis itu menjadi pilihan bagi yang tidak bisa
mengkonsumsi susu sapi (lactose intolerance). Ia rendah laktosa sehingga
tidak menimbulkan diare.
Keunggulan lainnya,
susu kambing tidak mengandung beta-lactoglobulin. Senyawa alergen itu sering disebut sebagai pemicu reaksi
alergi seperti asma, bendungan saluran pernapasan, infeksi radang telinga,
eksim, kemerahan pada kulit, dan gangguan pencernaan makanan. Meski tidak
membawa dampak alergi atau berisiko rendah menimbulkan alergi, jangan
mengartikan susu kambing dapat dijadikan obat untuk menghilangkan reaksi
alergi.
Sekalipun ada beberapa
kasus alergi hilang karena mengkonsumsi susu kambing.Rantai asam lemak susu
kambing lebih pendek dibanding susu sapi sehingga lebih mudah dicerna dan
diserap sistem pencernaan manusia. Kandungan asam kaprik dan kapriliknya
mampu menghambat infeksi terutama yang disebabkan oleh cendawan candida. Susu
kambing juga tidak mengandung agglutinin yaitu senyawa yang membuat molekul
lemak menggumpal seperti pada susu sapi. Itu sebabnya susu kambing mudah
diserap usus halus.
Selain dikonsumsi,
susu kambing baik juga untuk perawatan kulit. Sabun yang terbuat dari
campuran susu kambing memiliki tingkat keasaman yang menyamai kulit. Efeknya
terasa lembut di kulit dan tidak menimbulkan iritasi. Beberapa penelitian
melaporkan penggunaan sabun ekstrak susu kambing memulihkan kelainan kulit
seperti psoriasis dan eksema.
Protein
Karena kandungan
proteinnya tinggi, susu kambing sangat baik untuk pertumbuhan dan pembentukan
jaringan tubuh. Ia merupakan sumber protein yang murah tetapi bermutu tinggi.
Secangkir susu kambing yang setara 244 g mengandung protein 8,7 g. Bandingkan
dengan susu sapi yang hanya mengandung protein 8,1 g. Protein yang terdapat
pada susu kambing mencakup 22 asam amino termasuk 8 asam amino esensial
seperti isoleusin, leusin, dan fenilalanin. Asam amino esensial di dalam
tubuh merupakan senyawa penting pembentuk sejumlah senyawa hormon dan
jaringan tubuh. Susu kambing juga sumber mineral kalsium, fosfor, kalium,
riboflavin (vitamin B2), dan protein.
Anak yang mengkonsumsi
susu kambing memiliki kepadatan tulang yang baik, kadar hemoglobin meningkat,
serta kecukupan vitamin A, B1, B2 dan B3 yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan sel otak dan saraf. Asam amino yang mengandung unsur belerang
metionin, sistin, dan sistein penting untuk membangun kesehatan otak dan
sistem saraf. Sistein dan asam amino lainnya juga berperan dalam pembentukan
sel darah penawar racun (detoksifikasi) bahan-bahan kimia berbahaya yang
masuk ke dalam tubuh.
Susu kambing
menyumbangkan 32,6% kalsium dan 27,0% fosfor dari kebutuhan dasar harian.
Sementara susu sapi hanya memberikan 29,7% kalsium dan 23,2% fosfor dari
kebutuhan dasar harian. Sebagai sumber kalsium, susu kambing bagus untuk
pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam proses mineralisasi tulang,
kalsium dan fosfor membentuk kalsiumfosfat-komponen utama mineral kompleks
yang membentuk struktur dan kekuatan kepada tulang.Kalsium melindungi sel usus
besar dari risiko kanker akibat zat kimia yang melewatinya, mencegah
pengeroposan tulang setelah masa menopause atau radang sendi, mencegah
migrain, menurunkan risiko timbulnya gejala sindroma premenstrual haid.
Ia juga berperan pada
sejumlah kegiatan fungsional seperti proses pembekuan darah, merangsang
saraf, kontraksi otot, pengaturan aktivitas enzim, pemberdayaan fungsi
membran sel, dan pengaturan tekanan darah. Terkait dengan aktivitas
fungsional itu, sistem tubuh yang kompleks mengatur jumlah kadar kalsium di
dalam darah secara seksama. Tujuannya supaya tidak terjadi kekurangan kadar
kalsium di dalam darah. Pengambilan kalsium dari dalam tulang akan terjadi
bila asupan kalsium kurang akibat gizi yang tidak berimbang.
Riset terhadap 195
perempuan remaja, usia 10-12 tahun, menunjukkan konsumsi keju yang dibuat
dari susu kambing menghasilkan total kepadatan tulang dan ketebalan korteks
(lapisan luar) tulang lebih tebal daripada kelompok lainnya. Penelitian
dilakukan pada 4 kelompok yaitu kelompok yang diberi keju susu kambing,
preparat kalsium, preparat mineral kalsium ditambah vitamin D, dan plasebo.
Penelitian itu
membuktikan bahwa dampak pemberian kalsium dari susu kambing jauh lebih baik
ketimbang pemberian sediaan kalsium buatan (kimiawi). Dalam penelitian lain yang dipublikasi The American
Journal of Clinical Nutrition, susu kambing terbukti mempercepat pembakaran lemak. Dalam
penelitian itu, asupan kalsium alami tinggi bersumber dari susu kambing
menghasilkan pembakaran lemak 20 kali lebih cepat dibanding yang tidak diberi
asupan. Susu kambing juga mengandung riboflavin. Vitamin B2 itu berperan
sebagai pembangkit energi berdasar pada reaksi oksidasi yang diperankan oleh
flavoprotein-senyawa ikatan protein yang banyak ditemukan di dalam otot
jantung dan otot lainnya.
Manfaat lain
riboflavin yaitu menurunkan frekuensi serangan migrain. Ia juga berperan
menghambat perusakan sel yang terjadi dalam proses produksi energi. Perusakan sel itu dihambat glutation. Untuk
menghambat perusakan sel, senyawa protein yang dihasilkan mitokondria itu
memerlukan pembaruan (daur ulang). Di dalam proses daur ulang itu, riboflavin
berperan sebagai co-faktor dari enzim glutation reduktase sehingga terjadi
reduksi dan oksidasi membentuk glutation yang baru.
Mitos
Dilihat dari kandungan
gizinya, susu kambing tidak kalah dengan susu sapi. Kurangnya minat untuk
mengkonsumsi susu kambing salah satunya lebih disebabkan karena anggapan susu
kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Mitos itu
tidak benar. Kandungan utama susu kambing yang terdiri dari kalium justru
berfungsi menstabilkan tingginya tekanan darah, mengatur fungsi kerja
jantung, dan menekan risiko terkena arteriosklerosis.
Pernyataan itu
dikuatkan penelitian terhadap lebih dari 40.000 pria Amerika yang
mengkonsumsi susu kambing selama 4 tahun. Kesimpulan riset menyatakan
kelompok yang mengkonsumsi lebih banyak kalium, ternyata memiliki risiko
terserang stroke lebih rendah. Dengan segudang manfaat, susu kambing baik
dikonsumsi semua umur.
(dr Zen Djaja MD,
dokter sekaligus pimpinan Balai Pengobatan Umum Yayasan Tri Dharma, Malang)
|
Griya Sehat Edukatif

Menyehatkan secara Alami dan Mencerdaskan sejak Dini
Jumat, 06 Januari 2012
Segudang Gizi Susu Kambing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar