Griya Sehat Edukatif

Griya Sehat Edukatif
Menyehatkan secara Alami dan Mencerdaskan sejak Dini

Rabu, 21 Desember 2011

CLODI (Cloth Diaper)


CLODI
(Cloth Diaper)
Popok Modern Ramah Lingkungan

Popok adalah penemuan paling ampuh untuk mengatasi masalah buang air bayi.
Tanpa popok, betapa repotnya kaum ibu membersihkan segalanya.

            Zaman dulu, para ibu menggunakan kain yang memiliki daya serap tinggi, misalnya katun, sebagai popok. Cara pemakaiannya pun sederhana. Kain hanya dipotong persegi lalu dilipat segitiga dan dipasangkan pada tubuh bagian bawah bayi dan diikat dengan tali atau peniti besar. Kemudian popok kain diberi tambahan celana plastik agar cairan dari buang air kecil (BAK) tertampung.
            Seiring perkembangan zaman, para penemu pun berlomba-lomba menciptakan popok yang nyaman, mudah digunakan, dan yang paling penting mampu menahan cairan di tempatnya. Revolusi popok pun mulai dan hasilnya adalah disposible diaper atau popok sekali pakai yang lahir tahun 1940-an. Dari situlah, inovasi demi inovasi dilakukan hingga menghasilkan diaper yang seperti kita kenal saat ini.
            Kini, para ahli melakukan inovasi untuk mendapatkan popok yang sama kualitasnya dengan diaper, namun lebih ramah lingkungan. Cloth diaper (para ibu akrab menyebutnya clodi), adalah jawabannya.

Apa itu Clodi ?
Clodi singkatan dari cloth diaper atau popok kain yang bisa dipakai ulang, dengan daya serap yang hampir sama dengan disposible diaper dan ramah lingkungan. Sebutan lainnya adalah celana handuk, celana plastik, reusable diaper, dan masih banyak lagi.

Apa keunggulan Clodi ?
JClodi ramah lingkungan
JClodi lebih sehat, tidak mengandung bahan kimia
JClodi lebih hemat untuk pemakaian jangka panjang, bisa dicuci dan dipakai lagi, bisa diwariskan ke adik-adiknya
JClodi super efektif dalam menahan cairan dilengkapi lapisan dalam untuk mencegah kebocoran
JClodi mudah digunakan, penggunaan yang efektif dan nyaman
JClodi menggunakan bahan yang sangat lembut/ breathable sehingga si kecil akan terhindar dari alergi dan ruam popok
JClodi memiliki beberapa ukuran disesuaikan dengan umur dan berat badan
JClodi memiliki dua jenis pad, yakni reusable & disposible

Apa kekurangan Clodi ?
LHarus mengeluarkan rupiah lebih banyak saat pertama kali.
LHarga per satuannya cenderung mahal
LHarus dicuci secara teratur
LButuh waktu penyerapan (clodi harus dicuci 3-4 kali sebelum dipakai agar penyerapan sempurna)
LKerap bocor di awal penggunaan (karena penyerapan yang belum sempurna)         
LHarus sering mengecek kejenuhan daya serap clodi
LHarus dilakukan perawatan dengan benar

Kapan Clodi digunakan ?
Clodi dapat digunakan sebagai pengganti popok, baik itu popok kain biasa atau popok sekali pakai. Jika buah hati Anda sudah mulai dilatih untuk potty training, penggunaan clodi bisa dikurangi secara perlahan-lahan. Namun, untuk bepergian jauh, sebaiknya tidak menggunakan clodi karena akan sedikit merepotkan terutama jika clodi sudah penuh atau jika anak buang air besar.

Bagaimana memilih Clodi ?
Sebelum memilih clodi, ada baiknya kita mengetahui berbagai bahan yang digunakan untuk membuat clodi. Pada umumnya, clodi terdiri dari tiga bagian utama, yakni lapisan luar (outer), lapisan dalam (inner), dan lapisan penyerap (insert) yang berupa bantalan popok dan terbuat dari kain berdaya serap tinggi.
Bahan untuk membuat lapisan luar celana (outer):
Ÿ    PUL (Poly Urethane Laminated) istilah gampangnya bahan polister yang terlaminasi. Bahan ini dibuat dari kombinasi kapas dan polyester. Kelebihan : bisa mengalirkan udara sehingga kulit bayi tetap bisa ‘bernapas’, tidak seperti bahan plastik yang kedap udara.
Ÿ    Minky/ beludru. Setelah dilaminasi akan bersifat sebagai lapisan kedap air. Kelebihan : lebih adem di kulit bayi dan kelihatan lebih elegan.
Bahan untuk membuat lapisan dalam celana (inner):
Ÿ    Fleece/ microfleece. Bahan ini merupakan material sintetik. Disebut fleece (bulu) karena bahan ini sepintas mirip seperti bulu halus. Fleece ini yang langsung bersentuhan dengan kulit bayi. Kelebihan : Fleece sangat lembut, bersifat menyerap air sehingga menjadikan kulit bayi tetap kering selama memakai clodi, tetap dapat mengalirkan udara, mudah dicuci, dan cepat kering ketika dijemur.
Ÿ    Suede cloth. Kelebihan : lebih adem, lebih cepat kering, tahan terhadap noda dan mudah dibersihkan sehingga tampak seperti baru terus.
Ÿ    Bamboo. Bahan ini terbuat dari serat bambu. Kelebihan : bahannya lembut, mengalirkan udara, menyerap cairan lebih cepat, mempunyai sifat anti bakteri, dan lebih mudah dibersihkan apabila terkena kotoran. Bahan bamboo ini cocok buat bayi yang kulitnya sensitif. Bahan bamboo ini memerlukan pre-wash yang lebih banyak dibandingkan dengan bahan microfiber.


Bahan untuk membuat lapisan penyerap (insert):
Ÿ    Microfiber. Bahan ini merupakan kombinasi polyester dan bahan sintetik (bahan ini banyak digunakan sebagai bahan handuk mandi). Kelebihan : mempunyai daya serap yang bagus, menyerap cairan dengan cepat. Hanya saja, bahan ini tidak boleh digunakan terus-menerus secara langsung di atas kulit bayi karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
Ÿ    Bamboo. Keunggulan bahan ini bisa dilihat lagi di atas.
Ÿ    Terry/ baby terry. Bahan ini sifatnya sama seperti fleece, hanya berbeda di ketebalan kain dan teksturnya yang tidak berbulu seperti fleece, tapi seperti handuk.
Ÿ    Hemp. Keunggulan bahan hemp (rami) ini adalah daya serapnya yang tinggi, awet, dan memiliki sifat anti bakteri. Setelah dicuci, bahan ini akan menyusut sekitar 10%. Namun, makin ia sering dicuci, maka semakin tinggi daya serapnya dan semakin lembut. Insert dari bahan ini bisa dijadikan sebagai pilihan utama untuk anak yang volume pipisnya sangat banyak.
Setelah tahu bahan-bahan clodi, maka lebih mudah kita memilih clodi yang sesuai kebutuhan si kecil dan pas di kantong kita ^^. Tapi pada dasarnya, pilihlah clodi yang menggunakan bahan halus dan cocok untuk kulit bayi yang sensitif seperti katun, hemp, atau bamboo. Pilih clodi yang tidak menggunakan lapisan bahan polyester atau plastik karena tidak menyerap keringat supaya bokong si kecil tidak panas dan lembab sehingga terhindar dari masalah ruam popok.

Bagaimana cara memakai Clodi ?
Clodi biasanya dilengkapi kancing (snap) atau prepet (velcro) sehingga lingkar pinggang, lingkar paha dan ketinggian perut (rise) bisa diatur ukurannya. Clodi mudah digunakan karena dipakai seperti memakai celana biasa. Persiapan sebelum digunakan : Cuci dulu clodi baru sebelum dipakai minimal tiga kali cuci untuk mendapatkan daya serap maksimal serta mensterilkan lapisan finishing bahan.
Cara memakai clodi :
1.  Sesuaikan ukuran ketinggian perut (rise) si kecil dengan cara menyetel kancing (snap) bagian depan yaitu dengan menempelkan kancing atas ke bawah sesuai ukuran yang diinginkan.
2.  Masukkan insert ke dalam kantong (tipe pocket) atau letakkan insert diatas cover. Jika clodi menyatu antara outer, inner dan insert maka gunakan seperti memakai celana biasa.
3.  Pakaikan ke si kecil. Sesuaikan ukuran keketatan pinggang. Cek kembali apakah pinggang/ paha tidak terlalu ketat saat si kecil posisi duduk.
4.  Baiknya biarkan si kecil tanpa popok 2-3 jam/hari.

Bagaimana cara mencuci dan merawat Clodi ?
Salah satu hal yang terpenting dalam urusan clodi adalah bagaimana cara mencuci dan perawatannya. Hal ini penting agar dapat memperpanjang umur clodi. Kuncinya adalah ketelatenan dan disiplin mencuci.
{ Yang perlu dilakukan pada clodi baru:
Sebelum digunakan, lakukan pencucian (pre-wash) minimal sebanyak 3 kali untuk menghilangkan lilin pabrikasi, mensterilkan dari lapisan akhir finishing bahan dan membuat clodi mengembang, daya serapnya terhadap cairan menjadi maksimal.
{ Mencuci clodi yang kotor :
Buang sebanyak mungkin kotoran yang ada dan lepas insert, keduanya bisa dicuci bersamaan. Langsung cuci atau bilas menggunakan jet washer/ disemprot air bersih. Sebaiknya segera cuci clodi untuk menghindari bau dan noda kotor yang menetap, cuci tidak lewat 2 hari untuk mencegah jamur tumbuh di cover. Hindari perendaman yang terlampau lama karena dapat merusak bahan, disarankan perendaman sebentar <30 menit. Apabila clodi menggunakan Velcro (prepet), pastikan velcro menempel pada laundry tab/ tidak dalam kondisi terbuka supaya tidak tersangkut pada cucian yang lain. Perhatian untuk outer clodi berbahan PUL, tidak disarankan menggunakan air bersuhu panas, karena akan merusak lapisan waterproof dan karetnya, gunakan air biasa atau suam-suam kuku (suhu air <40®C).
Deterjen yang dapat digunakan untuk mencuci clodi adalah deterjen cair/ bubuk ramah lingkungan (biodegradable) biasa yang tidak mengandung softener, enzyme, bleach, optical brightener/ oxygen atau deterjen khusus diaper seperti Cycles (contoh deterjen aman yang mudah didapat adalah Daia). Digunakan deterjen tanpa pelembut cucian (softener) supaya tidak merusak lapisan tahan airnya, tanpa pemutih (bleach) supaya tidak merusak clodi dan menimbulkan gatal-gatal. Hindari deterjen konsentrat yang cenderung keras, jangan memakai sabun colek/ sabun batangan/ sabun cuci piring, jangan terlalu banyak menggunakan deterjen karena dapat menyebabkan sisa deterjen menumpuk di clodi dan menyebabkan clodi lebih cepat bau. Disarankan menggunakan deterjen ¼ - ½ takaran normal. Bisa juga dipakai EcoBALL untuk mencuci bersih clodi tanpa deterjen, sehingga clodi bebas residu, lebih aman dan ramah lingkungan (mengenai petunjuk mencuci dengan EcoBALL dapat dilihat pada katalog EcoBALL).
Mencuci clodi bisa dengan manual (tangan) atau mesin cuci. Lebih disarankan menggunakan mesin cuci karena akan terbilas sempurna & tidak terdapat sisa deterjen (residu) sehingga clodi lebih bersih, lebih menghilangkan bau dibanding mencuci secara manual, dan menghindari pemakaian sikat.
S Mencuci dengan manual (tangan) : gunakan sedikit deterjen, kucek secukupnya, bilas dan keringkan dibawah sinar matahari.
S   Mencuci dengan mesin cuci : isi mesin cuci dengan air biasa dan berikan deterjen ¼ takaran mencuci biasanya, lakukan proses pencucian selama 1 atau 2 menit, kemudian bilas dengan air sampai bersih, jangan melakukan pengeringan di mesin cuci untuk memperpanjang umur clodi, gantung dan keringkan dibawah sinar matahari.
Lakukan “test bau” setelah mencuci, jika clodi berbau seperti deterjen maka lakukan pembilasan ulang. Cover jangan diperas/ dipluntir kasar, jangan di dry clean.
Beberapa sumber mengatakan boleh melakukan pengeringan dengan mesin pengering pada mesin cuci. Namun menurut berbagai sumber, insert microfiber yang dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering pada mesin cuci bisa menyebabkan insert menjadi lebih kaku. Pengeringan dengan cara menjemur clodi dibawah sinar matahari adalah cara yang paling baik karena matahari secara alami dapat menghilangkan noda serta membuat bahan clodi tahan lama, atau clodi cukup diangin-anginkan saja hingga kering, lakukan proses pemutaran ulang saat menjemur untuk membantu clodi lebih cepat kering, jangan disetrika untuk menjaga lapisan waterproof pada clodi.


{ Yang perlu dilakukan jika clodi bau :
Idealnya clodi berbau netral setelah dicuci, tidak pesing, tidak wangi, tidak kaku. Bau pesing adalah indikasi kurang air saat mencuci (bila perlu rendam sebelum dicuci untuk melarutkan peepee tapi jangan kelamaan, cukup rendam 20 menit, atau dialiri air sampai peepee larut. Bau wangi adalah indikasi overdosis deterjen/ softener. Overdosis deterjen dapat merusak bahan dan menyebabkan gatal-gatal dan ruam pantat. Clodi (bamboo) menjadi kaku adalah indikasi tidak cocok dengan deterjen.
Jika clodi tetap bau pesing meskipun sudah dicuci : Tambahkan soda kue pada saat pembilasan awal untuk menghilangkan noda dan bau tidak sedap. Gunakan ½ - 1 cangkir cuka putih pada pembilasan akhir untuk melembutkan clodi dan untuk menghilangkan bau tidak sedap. Coba tambahkan ½ cangkir air lemon saat pencucian untuk menghilangkan noda.

{ Yang perlu dilakukan jika clodi bocor/ rembes :
Berikut ini adalah tips untuk problem kebocoran :
Clodi harus diganti sesuai daya tahan bocor jenis clodi yang dipakai misal diganti tiap 3 atau 4 jam di siang hari untuk mencegah ruam pantat dan infeksi saluran kemih.
Pastikan tidak ada rongga di paha/ sekitar kaki si kecil, bila perlu pilih clodi yang ada setelan lingkar paha.
Untuk si jagoan, arahkan titit ke bawah ketika memakai clodi agar tidak basah di bagian depan atau kesamping.
Rembes tergantung banyak faktor seperti sudah berapa kali Anda mencuci insert ? Berapa usia buah hati Anda ? Berapa botol susu yang diminum dalam 3 atau 4 jam atau semalaman ? Apakah heavy wetter atau tidak ? Anda dapat menyesuaikan level absorbency dengan menambahkan insert yang dipakai. Untuk malam hari, kalau perlu gunakan 2 insert. Tambahan insert dengan harga terjangkau mudah didapat di retailer terdekat.
                       
{ Cara menyimpan clodi kotor :
Beberapa sumber mengelompokkan menjadi 2 metode, yaitu metode ember basah dan metode ember kering.
S   Metode Ember Basah (wet pail):
Semua clodi ditempatkan dalam ember berisi air setelah semua kotoran padatnya (bekas pup) dibersihkan, disarankan menggunakan air dingin untuk menghindari kerusakan pada serat.Biasanya digunakan baking soda untuk menghilangkan bekas noda yang menempel. Disarankan tidak terlalu lama melakukan perendaman untuk menghindari bau menyengat yang ditimbulkan oleh air rendaman.
S   Metode Ember Basah (wet pail):
Tempatkan clodi pada ember kering dan tutup agar bau tidak menyebar, bisa juga digunakan baking soda atau kontrol bau lainnya untuk mengurangi bau clodi.

{ Bila clodi menurun kualitasnya, seperti bocor tetapi insert tetap kering :
Ini diakibatkan karena timbunan pengotor/ residu seperti sisa-sisa deterjen, sabun, pelembut, minyak yang menumpuk dan melekat pada permukaan clodi. Untuk membersihkannya lakukan stripping.
Stripping adalah metode untuk menghilangkan residu dari clodi.
Cara melakukan stripping : Cuci clodi dengan air hangat, ½ cup cuka dan ½ cup baking soda (sesuaikan volume air dengan banyak clodi), bilas dengan air hangat secukupnya sampai terendam, ulangi bila perlu. Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk clodi, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi.

Apakah memakai Clodi bisa mengurangi ruam popok ?
Pemakaian yang benar dan perawatan clodi yang teratur akan membuat kulit si kecil sehat. Ruam popok tetap akan terjadi jika clodi tidak bersih sempurna saat dipakai (masih ada sisa deterjen) atau sudah terlalu penuh kotoran sehingga kulit si kecil teriritasi.



♣♣♣♣♣♣

*Diringkas oleh Ummu Abdulloh dari berbagai sumber dengan beberapa penyesuaian*
= 130411_04.15 =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar